 |
| Dok, foto; Lembaga Pelatigan Aora Bersama The Westin dan Four Phoints By Hotel Pakuwon Surabaya Gelar Lomba Menghias Kue. Jum'at (20/12/2024). |
MSRI, Surabaya - Lembaga Pelatihan Aora bersama The Westin dan Four Phoints By Sheraton Hotel Pakuwon Indah Surabaya, menggelar lomba menghias kue bertempat Tambak medokan ayu VIC no.56 B Rungkut Surabaya, pada hari Jum'at (20/12/2024).
Aora merupakan lembaga pelatihan khusus untuk para difabel. Di bawah naungan lembaga itu, para peserta pelatihan akan diarahkan untuk masuk ke dunia kerja. Terdapat beberapa pekerjaan yang bisa mereka lakukan. Seperti staf restoran, salon kecantikan atau menjadi kasir di supermarket.
Melalui acara yang digagas oleh The Westin dan Four Points Hotel Surabaya itu, para disabilitas dapat memiliki sudut pandang baru. Tentang kebersamaan, kekompakan, dan kreativitas.
Panitia menata berbagai keperluan untuk lomba menghias kue. Beralaskan kotak mika, sendok-sendok kayu ditaruh di bagian atas. Kemudian terdapat beberapa krim warna-warni serta topping untuk menghias kue. Setelah semua siap, panitia mengarahkan anak-anak untuk menghias kue.
Adapun peserta yang ikut sekitar 50 anak kebutuhan khusus (ABK) dari lembaga pelatihan Aora setiap meja akan diisi 10 peserta. Mereka tampak antusias dan mulai memasangkan celemek dan sarung tangan plastik yang diberikan oleh panitia. Mereka pun mulai menghias kue.
Anak-anak dengan tekun melapisi bagian atas kue dengan krim warna-warni. Mengolesinya dengan rata hingga semua tertutupi. Ada juga yang membuat motif dengan krim. Membuat garis. Kreasi bentuk. Sesuai imajinasi mereka.
Selain memberikan sudut pandang baru, Complex Director of Human Resources The Westin dan Four Points Hotel Surabaya Uci Suciati menyebut bahwa acara itu bertujuan untuk berbagi kegembiraan. "Kami ingin bersenang-senang. Jadi, menang kalah itu bukan tujuan sebenarnya," ujarnya.
Kegiatan tersebut sudah dilakukan oleh The Westin dan Four Points Hotel selama beberapa tahun. Tidak hanya Aora saja. Beberapa kali mereka juga bekerja sama dengan beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk memberikan pelatihan atau kegiatan produktif seperti itu.
Selain itu, kami juga memberikan bantuan untuk lembaga Aora," lanjutnya. Dia berharap dengan kegiatan tersebut, para difabel bisa mendapat pengetahuan baru seputar menghias kue. Yang ke depan bisa dikembangkan sebagai sarana usaha. Sehingga bisa menghasilkan pemasukan.
Pimpinan Aora Yusis Ernani Novalita mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, para disabilitas mendapat pengalaman baru dan bisa meningkatkan kreativitas mereka. Pun, dia berharap para difabel mampu berkarier di dunia kue hias.
"Semua itu sangat mungkin. Karena beberapa teman-teman Aora sudah bekerja juga," jelasnya. Bahkan ada salah seorang difabel yang berhasil mendirikan usahanya sendiri. Yaitu barbershop di Sidoarjo.
Hal tersebut membuktikan bahwa para disabilitas tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka mampu berusaha dan menjadi insan yang kreatif.
Reporter : Achmad
dibaca
Posting Komentar