![]() |
Dok, foto; Hati-hati! Pemkot Surabaya Imbau Waspada Penipuan Catut Nama dan Foto Wali Kota Eri Cahyadi (Humas Pemkot Surabaya) Senin (30/12/2024). |
MSRI, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap aksi penipuan yang marak terjadi melalui media daring. Modus terbaru yang terdeteksi adalah penyalahgunaan nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melalui pesan WhatsApp.
Pelaku menggunakan nomor WhatsApp 0812-6904-466 dengan mencantumkan foto profil Wali Kota Eri Cahyadi untuk meyakinkan calon korbannya. Modus seperti ini bukan pertama kali terjadi dan bertujuan mengecoh masyarakat agar percaya dan memenuhi permintaan pelaku.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik Wali Kota Eri Cahyadi. Ia meminta warga untuk tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan yang mencurigakan.
“Itu adalah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota Eri Cahyadi. Nomor yang mengirim pesan WhatsApp itu bukanlah nomor beliau. Maka, warga Kota Surabaya harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap aksi penipuan apa pun,” ujar Fikser di Surabaya, Senin (30/12/2024).
Fikser mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kasus serupa. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi kerugian yang lebih luas akibat penipuan semacam ini.
“Jika menerima pesan singkat atau telepon yang mengatasnamakan jajaran Pemkot Surabaya, harap berhati-hati. Jika pesan tersebut berisi permintaan tertentu atau menawarkan hal mencurigakan, dapat dipastikan itu adalah penipuan,” tegasnya.
Selain mengimbau masyarakat, Fikser juga meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta masyarakat umum untuk selalu bersikap kritis terhadap pesan yang mencurigakan.
"Saya berharap masyarakat tidak langsung mempercayai informasi dari pesan-pesan mencurigakan tersebut. Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Surabaya juga meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai modus penipuan yang beredar. Warga diimbau untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dari sumber resmi sebelum mengambil tindakan apa pun.
"Pemerintah kota berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini terkait modus-modus penipuan yang kerap terjadi, terutama yang mencatut nama pejabat pemerintah. Ini sebagai bentuk upaya melindungi masyarakat dari berbagai tindak kejahatan siber yang semakin marak," tutup Fikser.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak mudah tergiur oleh pesan yang menawarkan keuntungan atau mengajukan permintaan mencurigakan. Dengan kewaspadaan dan koordinasi yang baik, aksi penipuan seperti ini dapat diminimalisasi.
{ Redaksi }
dibaca
Posting Komentar