Media Suara Rakyat Indonesia.id

Gelapkan Uang Arisan Bodong Pelaku Warga Gresik Akui Hingga 1,7 Milyard

Gelapkan Uang Arisan Bodong Pelaku Warga Gresik Akui Hingga 1,7 Milyard
Dok, foto; Gelapkan Uang Arisan Bodong Pelaku Warga Gresik Akui Hingga 1,7 Milyard.

MSRI, Gresik - Kasus dugaan arisan bodong di Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik yang merugikan puluhan warga sebesar Rp 1,7 miliar, naik ke tahap penyidikan. Pelaku RW mengakui telah menggelapkan uang saat diperiksa.

“Kasusnya sudah naik sidik (penyidikan),” kata Kanit Tipidek Satreskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi Nugroho, Kamis (26/12/2024).

Luthfi mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memeriksa tidak kurang dari 9 orang saksi. Termasuk terlapor berinisial RW, selaku admin arisan bodong tersebut.

“Ada 9 orang saksi sudah kita periksa. Termasuk terlapor, selama proses pemeriksaan RW bersikap kooperatif,” tambah Luthfi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Luthfi, RW mengakui telah membawa uang milik puluhan peserta arisan bodong yang dikelolanya. Namun ada beberapa yang sudah dikembalikan.

“Terlapor mengakui, uangnya memang dibawa (atau dipakai). Dan terlapor beberapa kali berusaha mengembalikan dengan cara dicicil,” tandasnya.

Berdasarkan keterangan sementara, RW ternyata dulunya juga pernah menjadi korban arisan online. Ia merugi hingga puluhan juta rupiah.

“Setelah itu, RW membuka dan mengelola arisan di desanya tersebut dan melakukan penipuan itu,” tuturnya.

Kendati sudah mendapat pengakuan terlapor, hingga kini RW belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan, salah satunya surat keterangan/kuasa dari 50-an lebih korban yang belum ikut melapor ke polisi.

“Korbannya kan puluhan, mereka buka ratusan slot arisan yang jika ditotal kerugiannya sampai miliaran tersebut. Kemarin yang lapor kan baru beberapa, yang lain ini masih diproses. Yang pasti, proses hukum terus berlanjut. Satreskrim Polres Gresik telah mengantongi keterangan sejumlah korban dan terlapor,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sebanyak 13 orang warga Desa Wadeng, Sidayu, Gresik mendatangi Polres Gresik. Belasan orang itu melaporkan arisan bodong yang telah merugikan 82 orang dengan total kerugian mencapai Rp 1,7 Miliar.

Abdul Rohman salah satu warga mengatakan arisan itu sudah berjalan sejak 2021. Total peserta dalam arisan itu mencapai 142 orang dari berbagai desa yang berbeda di Gresik.

“Ada 142 orang yang ikut. Harusnya Juli 2024 lalu sudah selesai semua, tapi yang belum keluar hanya 82 orang,” kata Abdul Rohman kepada detikJatim, Senin (4/11/2024).

Rohman menjelaskan dalam arisan itu setiap orang dikenakan tarif Rp 150 ribu seminggu sekali. Pada setiap Minggu itu setiap anggota akan mendapatkan uang sebesar Rp 21.150.000.

“Bayarnya seminggu sekali. Besarnya 150 ribu, dapatnya itu sekitar 20 jutaan. Kadang 21 jutaan. Ini ada 82 orang yang belum menerima, kerugian total Rp 1,7 M,” tambahnya.

Sebenarnya, kata Rohman, warga dan admin arisan itu sudah mengikuti mediasi pada 21 Juli 2024 lalu. Pelaku menjanji akan mengembalikan setelah 3 bulan.

{ Eka F.A/Ree }

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Media Suara Rakyat Indonesia.id