 |
| Dok, foto; Baru Dua Bulan Plengsengan Kali di Wilayah Pakal Ambrol, Kontraktor lepas Tanggung Jawab. Kamis (5/12/2024). |
Surabaya, MSRI - Pembangunan plengsengan kali di wilayah Kelurahan Pakal yang baru selesai kurang lebih dua bulan yang lalu kini sudah rusak pecah dan ambrol.
Tanggul atau plengsengan kali yang di bangun dengan tujuan untuk mengatasi debit air yang tinggi agar tidak meluap yang nantinya menyebabkan banjir ternyata tidak di kerjakan dengan benar oleh para pekerja, pasalnya bangunan yang baru dua bulan selesai dikerjakan sudah rusak ambrol.
Edi salah satu kontraktor pembangunan tanggul kali di wilayah Jalan Beji Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Surabaya saat di konfirmasi wartawan melalui seluler terkait rusaknya tanggul yang dia kerjakan tidak mau menjawab.
SN salah seorang pengawas dalam pekerjaan tanggul kali yang mengaku sebagai anak buah Pak edi datang ke lokasi saat mendengar kabar bahwa tanggul yang dia kerjakan rusak ambrol.
Saat SN di tanya apa penyebab dari ambrolnya tanggul yang dia awasi selama pekerjaan dulu tidak bisa menjelaskan, dan SN meminta kepada wartawan untuk tidak publikasikan kejadian ambrolnya tanggul kali di Wilayah Kelurahan pakal," jawabnya SN kepada awak media.
"Waduh kalau masalah ambrol saya gak bisa jelaskan mas, sebab semua pekerjaan sesuai perintah bos (pak edi) , kalau bisa jangan di beritakan mas nanti malah gak karuan," cetusnya SN mantan pengawai tanggul pada kamis, (5/12/2024).
Dengan kejadian ambrolnya tanggul yang baru 2:bulan di kerjakan tersebut, awak media akan kordinasi dengan pihak PU untuk menyampaikan sekaligus menanyakan alasan apa tanggul yang baru di kerjakan sudah ambrol.
Mohammad syaifulloh salah warga Pakal saat melihat kajadian ambrolnya tanggul yang beru di bangun menggelengkan kepala dan mwngelus dada serta bergumam dengan nada lirih kalau uang rakyat di buat mainan oleh para kontraktor
"Ya Allah ....gak takut kualat uang rakyat di buat bangun ini, bangunane kayak gini," Gumam syaifulloh lirih.
Syaifulloh juga berbisik ke wartawan yang saat itu datang untuk meliput tanggul ambrol, kemungkinan besar kontraktor memang sengaja mengurangu material bangunan dengan tujuan mendapatkan untung yang lebih banyak.
"Paling sengaja di kurangi materialnya mas, supaya mendapat keuntungan lebih banyak" Imbuh syaifulloh di lanjutkan pergi meninggalkan lokasi tanggul yang jebol.
(Tim/Red)
dibaca
Posting Komentar