![]() |
Dok, foto; Seorang Wanita Paruh Baya Mati Gantung Diri Gemparkan Warga Pakis Wetan Surabaya. Jumat (1/11/2024) sekira pukul 10.00 WIB. |
SURABAYA - JAWA TIMUR
Media Suara Rakyat Indonesia
Warga Kampung Pakis Wetan Gg 1 / 7B di gemparkan dengan adanya wanita paruh baya mati bunuh diri di wilayah RT 5/RW 3, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, untuk mengungkap penyebab korban meninggal dunia itu.
Dari keterangan warga sekitar kejadian terjadi pada hari Jumat, tanggal 1 November 2024, sekira pukul 10.00 WIB dimana wanita yang bernama Yatmi (62) tahun ditemukan secara gantung diri pada saat ditinggal pergi oleh keluarganya.
Linda selaku warga setempat mengatakan saat kejadian istri (Ledy) dari anak korban (Ari p) saat datang dari luar mengetahui pagar pintu depan posisi tergembok dan dipanggil nama ibunya tidak ada respon sehingga menimbulkan kekuatirannya," kata Linda kepada awak media saat itu.
Bu RT pun menjelaskan, Ledy minta tolong ke tetangganya yang bernama Harmanto untuk membukakan gembok yang melihat kunci yang ada dimeja dengan inisiatif mencari gutek/kayu yang agak panjang untuk mengambil kunci tersebut.
Betapa kagetnya melihat Ibunya sudah gantung diri dengan kain kemudian ledy meminta tolong kepada Harmanto untuk memotong kain tersebut.
Dengan adanya kejadian tersebut Ledy menghubungi polsek Sawahan.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Ipda Tri beserta jajarannya, inafis Polrestabes Surabaya, BPBD, ambulance dinsos datang ke lokasi kejadian.
Jenazah tersebut didampingi keluarga dibawa oleh ambulance Dinsos Pemkot Surabaya menuju RS Dr Soetomo.
Kompol Domingos de F. Ximenees, S.H., S.I.K. Kapolsek sawahan menjelaskan bahwa sekira pukul 08.00 WIB Saksi berpamitan kepada Korban untuk mengantarkan anaknya berangkat sekolah dan meninggalkan korban sendirian dirumah, kemudian sekira pukul 09.30 WIB Saksi 1 pulang kerumah dan mendapati pintu pagar rumah dalam keadaan terkunci gembok dari dalam dan pintu utama juga terkunci lalu Saksi melihat kunci gembok pagar tsb berada di atas meja teras rumah, selanjutnya Saksi 1 memanggil Saksi 2 utk meminta bantuan lalu bersama-sama mengambil kunci gembok dgn menggunakan tongkat besi milik Saksi 2, setelah pintu pagar terbuka kemudian Saksi 1 membuka pintu utama yg terkunci dari dalam lalu setelah masuk rumah Saksi 1 dan 2 mencari Korban dan mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dgn posisi gantung diri menggunakan kerundung warna hitam di alat olah raga Pull-up yg terpasang di tembok dalam kamar depan. Seketika itu Saksi 2 secara spontan langsung menurunkan korban lalu diletakkan di atas kasur kamar.
Lanjut Kapolsek Sekiranya pukul 10.15 WIB, Tim Inafis Polrestabes Surabaya tiba untuk melaksanakan olah TKP. Sekira pukul 12.00 WIB Ambulance dari Dinas Sosial Kota Surabaya tiba di lokasi.
Pukul 12.15 Wib, Korban dibawa ke kamar Jenazah RS. Dr. Soetomo Surabaya.
Dari hasil olah TKP dari Inafis Polrestabes Surabaya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban.
Korban tinggal dengan anak korban sudah kurang lebih 3 bulan.
Selama tinggal di TKP, Korban tidak pernah ada permasalahan baik dengan Anak-anak korban maupun dengan tetangga namun dalam 2 minggu terakhir Korban merasa malu dengan anaknya dan tetangga karena selama ini menjadi beban hidup anaknya sehingga korban tidak nyaman," jelasnya Kapolsek.
Reporter : Achmad
dibaca
Posting Komentar