![]() |
Dok, foto; PJ. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. |
SURABAYA - JAWA TIMUR
Media Suara Rakyat Indonesia
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) Jatim telah menggelontorkan dana sejumlah Rp 1 triliun untuk madrasah diniyah seluruh Jawa Timur. Adapun dana tersebut telah diberikan secara berkala selama 5 tahun terakhir.
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan dana tersebut diberikan melalui sejumlah program, salah satunya Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (Bosda Madin).
"Perhatian untuk pesantren secara nyata kita lakukan dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (Bosda Madin). Program Bosda Madin ini adalah yang dilaksanakan dalam Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS)," kata Adhy dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
![]() |
Dok, foto; Pemprov Jatim Gelontorkan Rp 1 Triliun Bantu Operasional Madrasah Diniyah. |
Dia mengungkapkan dengan digelontorkan program BPPDGS (Bosda Madin) maka anggaran tersebut bisa digunakan untuk peningkatan kualitas operasional sekolah. Dia berharap lewat dana tersebut bisa meningkatkan kualitas belajar mengajar sehingga lulusan pendidikan atau sekolah diniyah di pesantren memiliki daya saing yang menonjol.
"BPPDGS atau Bosda Madin yang telah dialokasikan selama lima tahun terakhir mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Dan khusus di tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp 200.456.190.000. Alokasi itu untuk 38 Kabupaten Kota yang dilakukan dalam enam bulan pembayaran," jelasnya.
Dia menjelaskan program tersebut menyasar untuk ustadz atau Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula atu Wustho dan Guru Swasta SD/MI/Salafiyah Ula/SMP/MTs/Salafiyah Wustho Swasta dan Guru SMP Satu Atap/MTs Satu Atap.
"Bosda Madin dilaksanakan juga bertujuan untuk meringankan serta mengurangi beban orang tua dalam membiayai pendidikan santri, warga belajar, juga siswa khususnya dari keluarga miskin di Provinsi Jawa Timur untuk memperoleh pendidikan," tutup Adhy.
{ Redaksi }
dibaca
Posting Komentar