 |
| Dok, foto; Gaungkan Semarak Milad Ke-112 Muhammadiyah Gelar Parade Budaya PCM Kenjeran Surabaya. Sabtu (16/11/2024). |
SURABAYA - JAWA TIMUR
Media Suara Rakyat Indonesia
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran tak ketinggalan menyemarakkan Milad Ke-112 Muhammadiyah. PCM Kenjeran menggelar parade budaya yang diikuti oleh seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) se-Cabang Kenjeran.
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan titik start dan finis di TK Aisyiyah 55, Jalan Bulak Banteng Wetan XIV/1, pada Sabtu (16/11/2024).
Mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, parade ini mengangkat empat subtema: ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan. Masing-masing peserta menampilkan kreativitas mereka sesuai dengan tema yang diambil, yang menjadikan acara ini penuh warna dan inspirasi.
Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi menjelaskan, parade budaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi persyarikatan Muhammadiyah dengan seluruh AUM dan AUA. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang syiar untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) di berbagai jenjang pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah, seperti kelompok bermain, TK, MI, dan SMP di wilayah Kenjeran.
“Parade ini melibatkan semua unsur, mempererat hubungan antara kita semua, serta menunjukkan kekuatan dan kebersamaan dalam semangat milad kali ini,” ujar Ali Fauzi.
Dalam lomba parade ini, Camat Kenjeran Ida Rinata dan Fitriyah dari Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya bertindak sebagai juri. Keduanya memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas yang ditampilkan peserta.
“Semua peserta luar biasa kreatif dan menarik. Karena ini lomba, tentu harus ada yang terbaik. Sukses selalu untuk PCM Kenjeran,” kata Ida Rinata.
Sementara itu, Fitriyah menambahkan, semua peserta telah mengeluarkan energi positifnya. “Semoga sang juara terus berkreasi dan berinovasi, menghasilkan karya baru yang membanggakan Muhammadiyah,” ujarnya.
Ferry Syaifudin, peserta dari MI Muhammadiyah 25, mengaku sangat senang dapat berpartisipasi. Sekolahnya mengambil tema kesehatan dan Syaifudin tampil sebagai anak bayi yang mau diperiksa ke rumah sakit.
“Demi totalitas, saya membawa dot susu, mobil-mobilan anak, dan juga pampers. Rasanya seru sekali bisa ikut acara ini,” ujarnya sambil tersipu malu.
Di tempat terpisah, Nadia peserta dari KB 30 mengaku senang sekali walau capek karena semalam lembur untuk membuat kostum.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga mempererat persaudaraan antar-AUM dan AUA di Cabang Kenjeran. Parade budaya ini menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah terus berinovasi dalam memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat.
{ Achmad }
dibaca
Posting Komentar