TULUNGAGUNG, MSR Indonesia - Gebyar Inovasi dan Teknologi Kabupaten Tulungagung menjadi wahana munculnya beragam inovasi dari masyarakat Kota Marmer. Diharapkan, inovasi-inovasi tersebut bisa membawa kemajuan daerah.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya Gebyar Inovasi dan Teknologi Kabupaten Tulungagung di GOR Lembu Peteng, Program ini dimaksudkan untuk menstimulasi inovator di Tulungagung agar menciptakan gebrakan baru di berbagai bidang demi kesejahteraan masyarakat. Rabu (30/10/2024).
Tampak hadir Sekda Tulungagung Tri Hariadi, Sekretaris BRIDA Provinsi Jatim Cicilia Rita Juliana, Ketua Sementara DPRD Tulungagung Marsono, Plt Kepala BRIDA Tulungagung Slamet Sunarto, pimpinan Baznas Tulungagung, pimpinan Kemenag Tulungagung, pimpinan OPD terkait di lingkup pemkab, dan sejumlah pihak terkait.
Sekda Tulungagung Tri Hariadi mengungkapkan bahwa pemkab melibatkan banyak pihak dalam program ini. Mulai dari OPD, lembaga sekolah, rumah sakit, puskesmas, hingga masyarakat umum. Itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam berinovasi dan pemanfaatan teknologi.
"Artinya ini hanya pancingan untuk melahirkan inovator-inovator. Dan program ini sangat bagus," katanya kepada awak media.
Ada 20 stan peserta dalam kegiatan ini. Masing-masing stan dikunjungi oleh sekda dan jajaran terkait. Terjadi diskusi gayeng antara sekda dan pimpinan dewan dengan para peserta. Hasilnya, Tri menilai para peserta menunjukkan karya-karya jempolan.
Itu dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas.
"Ada (inovasi, Red) yang untuk memutus mata rantai pelayanan, ada yang memudahkan pelayanan, digitalisasi dengan aplikasi baru, ada yang untuk memperkuat data-data masalah kemiskinan. Dan satu lagi yang kami apresiasi inovasi dari masyarakat umum, dia menciptakan pupuk dari tulang ikan. Sudah diujicobakan di tanaman dan hasilnya bagus," jelasnya.
Dengan adanya dukungan dari Pemprov Jatim, DPRD, Baznas, Kemenag, dan berbagai pihak terkait, Tri menegaskan bahwa program ini bakal melahirkan inovator baru di Tulungagung.
Itu sebabnya, pemkab berperan untuk menyebarluaskan inovasi-inovasi yang ada ke masyarakat agar bisa dimanfaatkan secara baik.
"Tujuannya di era digitalisasi harus kita manfaatkan betul untuk sarana yang lebih mempermudah, menghemat, dan efisiensi. Ke depan, kita akan buat proyeksi. Karena inovasi yang kita buat hanya pancingan. Suatu sat kalau sudah kita terapkan, kita bisa hemat pengeluaran APBD. Yang selama ini digunakan untuk kegiatan door-to-door diringkas dengan inovasi yang ada," ucap Tri.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Tulungagung Marsono mengungkapkan, program ini jadi momentum tepat untuk menggunggah spirit inovasi dari para pemuda dan masyarakat Tulungagung secara umum. Hal ini akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
"Di momen seperti ini, kita ingin menggugah spirit kemerdekaan untuk berkreasi, berinovasi. Yang ending-nya adalah peningkatan pelayanan sekaligus taraf hidup masyarakat," tegasnya.
Dia menambahkan, pemkab dan DPRD harus memberi apresiasi bagi para inovator yang mampu membuat karya demi kemajuan daerah. Hal ini juga berkaitan dengan rencana mengadakan anggaran khusus dalam upaya memunculkan inovator-inovator lain.
"Nanti sisihkan anggaran untuk ke sana agar memberi motivasi bagi yang lain. Pemuda-pemuda yang belum banyak kegiatan bisa terinspirasi untuk ikut bergabung. Melakukan konsolidasi tentang kenaikan taraf hidup atau peningkatan ekonomi kreatif," ujarnya.
{ Hendra/Kinan }
dibaca
إرسال تعليق