![]() |
Dok, foto; Visi dan Misi Cagub-Cawagub Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. |
SURABAYA, MSR Indonesia - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2024 resmi memasuki babak baru dengan diumumkannya daftar pasangan calon yang akan bertarung merebut hati masyarakat.
Setelah melalui proses verifikasi yang ketat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, ada tiga pasangan calon yang akan bersaing dalam Pilgub Jatim 2024.
Persaingan politik di Jawa Timur semakin memanas seiring dengan munculnya tokoh-tokoh besar dan figur baru yang siap memimpin provinsi terbesar kedua di Indonesia ini. Setiap pasangan membawa visi dan misi yang berbeda, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tentang daftar pasangan calon telah mencuri perhatian publik. Masing-masing kandidat memiliki basis pendukung yang kuat, baik di perkotaan maupun pedesaan, membuat persaingan semakin ketat.
Di tengah ketidakpastian dan harapan besar dari masyarakat, siapa yang akan menjadi pemenang dan pemimpin baru Jawa Timur?
Berikut Visi dan Misi Cagub Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang mendapat nomor urut 3, siap membawa perubahan besar bagi Jawa Timur dengan mengusung visi "Jawa Timur RESIK".
Pasangan ini menjanjikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan solutif, dengan tujuan utama menciptakan masyarakat yang adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban.
Berikut penjabaran lebih lanjut mengenai visi dan misi yang akan mereka jalankan untuk mewujudkan Jawa Timur yang bersih dan sejahtera.
Visi
Jawa Timur RESIK demi tercapainya masyarakat adil, makmur, berkepribadian, dan berkeadaban.
Misi
1. Reformasi Birokrasi untuk menghadirkan layanan publik yang bersih, anti korupsi, cepat, dan solutif dalam menyelesaikan masalah masyarakat melalui tata kelola pemerintah yang berkualitas.
2. Ekonomi kerakyatan dan inklusif yang dicapai melalui anggaran pro rakyat dan kebijakan partisipatoris.
3. Sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berakhlak melalui layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, merata dan terjangkau.
4. Infrastruktur berkualitas dan terkoneksi lintas wilayah untuk rakyat yang selaras dengan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam yang berkelanjutan.
5. Kesejahteraan sosial yang merata dan berkeadilan serta pemajuan kebudayaan yang menghormati eksistensi budaya lokal, hak-hak minoritas dan kebutuhan kelompok rentan. { Eka }
dibaca
Posting Komentar